BONEK MERUPAKAN SUPORTER PERTAMA DI INDONESIA YANG MENDUKUNG TIM
KESAYANGANNYA KELUAR KANDANG PADA TAHUN 1988 KALA ITU 110 RIBU KAPASITAS
STADION BUNG KARNO FULL PENONTON DAN 40% DI ISI SAMA BONEK DAN BONEK
PUN MEMBENTANGKAN SPANDUK RAKSASA DI ATAP SENAYA
Istilah bonek muncul secara tiba-tiba, nama besarnya pun ada karena
media massa. Pada awalnya nama bonek mempunyai reputasi bagus, namun
dalam perkembangannya lebih berkonotasi negatif.
Berawal dari sebutan populer untuk suporter Persebaya (kala itu "Green
Force"). Antusias tak hanya dari kota Surabaya, namun dari kota-kota
besar di Jatim. Begitu antusiasnya Jawa Pos sampai dalam head line news
tertulis "Hijaukan senayan" dan sambutan masyarakat Surabaya dan Jatim
pun luar biasa.
Modal tekad menghijaukan senayan begitu menggebu. Yang punya duit
pas-pasan masih punya cara menggandol truk secara estafet dari
Surabaya-Jakarta sambil ngamen. Bahkan ada yang berangkat jauh-jauh
hari ke Jakarta (meski Persebaya belum tentu masuk final) dengan
menumpang kereta pertamina yang jalannya bak keong..., yang penting
sampai Jakarta.
Semangat positif dan antusiasme tanpa ANAKRKIS dan KERUSUHAN dengan
melibatkan massa banyak itulah yang mendapatkan acungan jempol banyak
kalangan di Indonesia kala itu.
Sebagai catatan:
- Menghijaukan senayan dengan 110 ribu penonton dari Surabaya dan
Bandung. Jumlah suporter persebaya sekitar 40%. Ini merupakan rekor
jumlah penonton yang barangkali rekor ini hingga kini belum
terpecahkan.
- Semangat heroik suporter Persebaya yang memanjat dan merayab sampai
atap senayaan yang berbentuk lingkaran hanya untuk membentangkan
spanduk super raksasa yang berwarna hijau bertuliskan "Merah Darahku
Putih Tulangku Bersatu dalam Semangatku".
Semangat dengan berbagai cara yang HALAL untuk datang mendukung
Persebaya ke senayan membuat beberapa media massa, terutama Jawa Pos
sebagai pelopornya mengistilahkan BONEK (Bondo Nekad), bahwa semangat
hidup dan semangat untuk maju manusia perlu punya modal tekad yang
kuat. Namun kini, modal tekad atau bondo nekad atau BONEK, tidak
ditunjukkan oleh generasi bonek-bonek saat ini yang justru nekad dalam
arti menghalalkan segala cara.
Kesalahan terjadi karena:
- bonek sebelumnya yang tidak meninggalkan warisan.
- media massa yang kadang mengompori dan cenderung membenarkan.
- salah kaprah tekad dan modal nekad serupa tak sama. Tekad lebih ke
semangat untuk melakukan tindakan, sedangkan nekad lebih ke tindakan
yang dilakukannya. Seharusnya Bondo Tekad, bukan bondo nekad, namun
untuk kemudahan pengucapan lebih cenderung BondoNekad alias BONEK.
Jadi, tidak terlalu salah jika sekarang penduduk sepanjang rel yang
dilalui Bonek menjadi ws-was, bahkan melempari kereta yang ditumpangi
Bonek dengan batu. Sungguh suatu yang ironi!
sumber :disini
Pengikut
Mengenai Saya
Our Partners
Bookmarks
Senin, 05 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
AWAL MULANYA BERDIRI VIKING TERIAKANKU BUKAN UNTUK MEMAKIMU.... KARNA UKU TERLAHIR UNTUK MENDUKUNGMU.... KARNA AKU HIDUP UNTUK MEMP...
-
BONEK MERUPAKAN SUPORTER PERTAMA DI INDONESIA YANG MENDUKUNG TIM KESAYANGANNYA KELUAR KANDANG PADA TAHUN 1988 KALA ITU 110 RIBU KAPASITAS...
-
Liga Super Indonesia 2011/2012 Putaran I 03/12/2011 Persib vs Persiram 07/12/2011 Persib vs Sriwijaya FC
-
VIVAbola – Persib Bandung gagal mencuri poin saat bertandang ke Papua dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Persib bertekad m...
-
Manajemen Persib Umumkan 24 Nama Pemain ADE BAYU INDRA/"PRLM" PELATIH Persib Bandung Drago Mam...
-
STAFF Nama Lahir Kebangsaan Jabatan Drago Mamic 25 Mei 1953 Kroasia Pelatih Kepala Robby...
-
TEMPO.CO , Bandung - Setelah Bonek Persebaya, Viking Persib Fans Club menggandeng Pasoepati, klub suporter skuad Persis Solo, sebagai re...
-
sejarah viking jakarta Munculnya Viking Jakarta sebenarnya tidak jauh dari Viking Jabotabek, karena kami masih satu induk denan Vikin...
-
Perseteruan antar suporter Persija dan Persib sudah berlangsung lama, tepatnya sejak tahun 2000 yaitu bertepatan dengan Liga Indonesia ...
-
Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Indische Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar